Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lagu Isi Piringku untuk Stimulus Anak Makan Sehat

Lirik Lagu Isi Piringku

Aku anak sehat dan cerdas

Gemar makan buah, sayur, karbohidrat, dan protein

Cukup minum air dan susu

Tak lupa cuci tangan pakai sabun

Ingat isi piringku, isi piringku 

Lagu isi piringku sebagai stimulasi anak untuk makan sehat, pedoman gizi seimbang

Assalamu’alaikum, Ayah/Bunda.

Gimana kabarnya hari ini? kita semua masih diuji dengan masa pandemi semoga saling mendukung dan menguatkan, ya! semoga anak-anak dan seluruh keluarga mendapat asupan nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan pedoman ‘isi piringku’.

Sejak diberlakukan sekolah dan kerja dari rumah, banyak hal yang harus disesuaikan. Ritme kegiatan harian di rumah pun berubah total. Ada banyak hal yang membuat hati miris, namun tak sedikit yang membahagiakan seperti jadwal kerja si Ayah yang hanya setengah dari jadwal normal. Kondisi ini membuat anak-anak (dan bundanya juga) senang karena lebih banyak waktu bersama. Masak bersama, membaca buku, atau sekadar jalan keliling komplek dengan sepeda motor.

Sayangnya, aktivitas makan anak-anak saya bukannya makin teratur karena di rumah justru malah semakin kacau. Fyuuuh.... butuh hela napas dalam-dalam dulu sebelum melanjutkan tulisan ini. bagaimana dengan anak-anak Ayah/Bunda? Semoga tetap terjaga, ya.

Oh ya, beberapa waktu yang lalu saya mengikuti webinar mengenai gizi seimbang dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah gizi yang terjadi di Indonesia. Yeah, sudah cukup lama sih, dan karena ada banyak hal jadi sharingnya tertunda-tunda.

Masalah Gizi pada Masa Pandemi Covid 19

Menurut data UNICEF, sebelum pandemi terjadi, 2 juta anak Indonesia mengalami gizi buruk, dan 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting. Data tersebut diperkirakan bisa mengalami kenaikan hingga 15% terutama pada kasus kekurangan gizi akut pada anak di bawah usia 5 tahun jika tidak ada tindakan.  

Sedih, ya Ayah/Bunda, dengan adanya data tersebut. Sebagai seorang ibu rasanya nyesek banget.

Di masa pandemi, selain kelompok usia balita baik yang mengalami masalah gizi maupun yang tidak, menjadi lebih rentan. Selain itu, ibu hamil juga berisiko akibat menurunnya daya beli masyarakat.

Prof. Dr.Ir. Sri Anna Maliyati, M.Si, narasumber dalam webinar tersebut memeparkan mengenai pedoman gizi seimbang  (PGS) yang harus diterapkan dalam keluarga. Pedoman piring makan berisi makanan pokok sebagai sumber karbohidrat, sayuran, lauk-pauk, buah-buahan, dan ditambahkan susu jika perlu.

Pedoman tersebut menerapkan bahwa dalam sekali makan, terdapat menu lengkap yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein sebagai zat pembangun, pertumbuhan dan regenerasi sel, vitamin dan mineral sebagai zat pengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh. Jangan lupa juga untuk variasi penyajian makanan dan kurangi penggunaan gula, garam, serta minyak.

Empat Pilar Gizi Seimbang

Pilar 1: mengonsumsi pangan beraneka ragam

Pilar 2: membiasakan perilaku hidup bersih

Pilar 3: melakukan aktivitas fisik

Pilar 4: memantau untuk mempertahankan berat badan normal

Apakah dalam kondisi ekonomi yang sulit kita bisa menerapkan pedoman isi piringku? Ya, tentu. Makanan sehat bukan berarti makanan mahal. Kita bisa memperoleh sumber protein dari tumbuhan (protein nabati) maupun hewani. Protein nabati biasanya lebih ekonomis seperti tahu, tempe. Meski begitu, sumber protein hewani pun ada yang harganya terjangkau seperti telur dan berbagai jenis ikan.

Alangkah lebih baiknya jika kita juga bisa menyediakan sendiri bahan makanan untuk keluarga. Memanfaatkan lahan yang ada untuk menanam sayuran, memelihara ikan lele dalam ember, menanam tanaman obat keluarga (toga), dll akan membantu ketahanan pangan kita dalam kondisi krisis.

Mendorong Anak Makan Sehat dengan Lagu

Bagian tentang memberikan stimulasi untuk makan sehat kepada anak dengan lagu adalah yang paling menarik bagi saya. Tema ini disampaikan oleh psikolog Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si. saya memang selalu tertarik dengan bahasan seputar psikologi apalagi yang berkaitan dengan keluarga terutama anak.

Bunda Nina, sapaan akrab beliau, dengan bahasanya yang lembut mengawali dengan pembahasan seputar aspek tumbuh kembang anak. Ada aspek fisik, kognitif-bahasa, emosi, dan sosial. Kesemuanya membutuhkan stimulasi supaya bisa berkembang dengan optimal.

Bagaimana Cara Menstimulasi Tumbuh Kembang Anak                                 

  • Ajak anak bergerak aktif
  • Perluas wawasan dengan mengenalkan beragam benda dan aktivitas
  • Ajak anak mengobrol inetaraktif dengan kalimat lengkap
  • Kenali kelebihannya dan berikan pujian kepada anak
  • Berikan kesempatan melakukan kegiatan bantu diri
  • Beri kesempatan untuk bergaul
  • Perbanyak membaca buku
  • Bernyanyi dan menari dengan lagu

“Kegiatan yang menyenangkan adalah kunci stimulasi efektif. Bernyanyi dan menari dengan lagu adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak.”

Stimulasi Anak dengan Lagu

Lagu bisa digunakan untuk menanamkan karakter positif

Lagu bisa digunakan sebagai media belajar untuk mendukung pembelajaran tematik

Peran lagu untuk proses belajar anak

  • Menimbulkan rasa senang
  • Membuat proses belajar lebih efektif
  • Belajar mengikuti aturan lewat ketukan lagu
  • Mengurangi stress dan tingkatkan imunitas tubuh
  • Stimulasi koordinasi visual-auditif-motorik- dengan bergerak
  • Meningkatkan keluasan wawasan dan kosa kata
  • Meningkatkan kemampuan fokus, konsentrasi dan daya ingat
  • Pesan positif dalam lagu akan menjadikan anak termotivasi melakukan hal baik

Bagaimana agar Lagu Efektif Mengubah Perilaku Anak

  • Menyanyikan lagu dengan waktu yang tepat. Misalnya lagu ‘isi piringku’ sebaiknya dinyanyikan menjelang waktu makan
  • Pengulangan lagu. Semakin banyak diulang, lagu tersebut akan semakin melekat dalam otak anak.
  • Ajak anak menyanyikan. Jangan lupa untuk menekankan pada kata-kata yang menjadi pesan penting dalam lagu
  • Ajak anak amati keseharian dalam lagu tersebut. Misalnya dalam lagu ‘isi piringku’ menjelang makan, ajak anak untuk cermati pola makannya
  • Ajak anak menyanyikannya bersama orang lain, misalnya bersama keluarga dan teman-temannya

MasyaAllah... menarik sekali bukan, Ayah/Bunda? Salah satu hal yang disampaikan oleh Bunda Nina bahwa lagu bisa dengan efektif mengubah perilaku anak, ini juga yang saya khawatirkan ketika anak-anak terpapar lagu yang tidak sesuai dengan usianya.

Terasa sekali bukan, jika anak-anak itu sangat mudah mengigat apa yang mereka dengar, apalagi jika berulang-ulang.

Bagaimana Menggunakan Lagu Isi Piringku untuk Mengenalkan Gizi Seimbang kepada Anak

Bunda Nina juga memberikan contoh bagaimana agar anak bisa mengenal pedoman gizi seimbang dengan lagu yang sederhana.

  • Perdengarkan lagu isi piringku sebelum makan agar anak-anak tertarik, ajak juga untuk bergerak sesuai irama lagu
  • Ajak anak mengamati isi piringnya
  • Berikan penjelasan sederhana sambil menunjukkan makanan yang tergolong buah, sayur, karbohidrat dan protein
  • Ajak anak makan sambil mengingatkan kosa kata yang baru dipelajari misalnya ‘karbohidrat’, ‘protein’, dll dengan cara menarik
  • Setelah selesai makan, ajak kembali anak untuk menyanyikan lagu bersama-sama

Bagaimana mengatasi anak yang tidak suka makan sayur?

Hm.. pertanyaan ini banyak sekali diajukan oleh ayah dan bunda yang mengikuti webinar. Saya pun mengalami hal yang sama. Dulunya si Kakak lahap makan semua sayur, makin besar justru banyak pilih makanan. hanya sayur bayam dan wortel yang mau dimakannya. Belakangan dia menolak makan wortel, mau makan sayur bayam dan buncis. Adiknya pun kurang lebih sama.

Salah satu trik yang diajarkan Bunda Nina adalah mengenalkan manfaat sayur melalui cerita/buku. setelah itu ajak anak makan sayur dan berikan alternatif bukan ya atau tidak makan sayur melainkan misalnya ‘mangkuk besar’ atau ‘mangkuk kecil’. Dengan cara ini lambat laun anak akan terbiasa makan sayur dan mendapatkan gizi seimbang untuk tumbuh kembang optimalnya.

Alhadulillah sekarang anak-anak saya sudah kembali mau makan wortel dan bertambah dengan brokoli (meskipun hanya mau bagian atasnya saja, menolak batangnya). Semoga nantinya tak pilih-pilih sayur lagi. Amin...

Oh ya, Ayah/Bunda bisa menyimak webinar tersebut di youtube Nutrisi Anak Bangsa, masih banyak narasumber lain dengan bahasan yang tak kalah menarik dan sangat berfaedah untuk keluarga.

Semoga bermanfaat,

Salam,

1 komentar untuk "Lagu Isi Piringku untuk Stimulus Anak Makan Sehat"

  1. Dalam kondisi kaaya gini kreatifitas orang tua harus benar-benar ditunjukkan ya. Saking lamanya di rumah mood anak jadi nggak stabil. Suka bosen, kadang kesel-kesel sendiri, susah makandan lain-lain. Perlu jalan ninja yang cocok buat ngatasin masalah-masalah itu.

    BalasHapus