Ide Kostum Karnaval Tema Profesi dari Lemari Sendiri

Table of Contents

 
Ide kostum profesi karnaval anak TK

Assalamu'alaikum, Ay/Bun. Apa kabar? Semoga masih tetap tegar dan berdiri gagah di tengah hidup yang makin susah. Btw, mau cerita soal kostum Karnaval dengan tema profesi, nih. Kebetulan bulan Agustus yang lalu, sekolah Kakak S mengadakan pawai, dan untuk kelasnya mengenakan busana profesi, diperbolehkan juga menggunakan busana adat daerah.

Awalnya, mau dipinjamkan set Baju Bodo punya tetangga. Tinggal ditambah manset dan aksesorisnya, bakal cantik banget. Saya pun sudah sempat tanya ke persewaan baju adat, apakah bisa sewa aksesoris saja. Ternyata di sana diperbolehkan sewa set baju, baju aja, atau aksesoris aja.

Namun, setelah dipikirkan ulang, di hari H karnaval, anak-anak akan berangkat dan pulang sekolah sendiri. Ayah masuk kerja pagi, dan Bunda jadi panitia lomba Agustusan di depan rumah. Otomatis akan kerepotan jika harus antar/jemput anak-anak.

Membayangkan Kakak S jalan kaki dengan Baju Bojo lengkap beserta aksesorisnya, saya yang dag-dig-dug. Apalagi bawahan/sarung songketnya belum dijadikan rok, otomatis harus ditali atau menggunakan ikat pinggang.

Opsi untuk pakai baju adat langsung kami skip, ganti pakai baju profesi yang simpel dan memanfaatkan baju yang sudah ada di rumah alias ada di lemari sendiri.

"Jurnalis atau fotografer aja kali ya?" Usulku sama Ayah.

"Nah, boleh juga tuh Bun. Tinggal cari aksesoris pendukung," sambut Ayah.

Berhubung kamera mainan hasil DIY Bunda bareng anak-anak dulu sudah nggak ada, dan waktunya mepet untuk cari pinjaman/sewa, diputuskan pakai BAJU PROFESI JURNALIS CILIK.

Berikut 9 Ide Baju Profesi Simpel untuk Karnaval 

1. Jurnalis Cilik

Baju Profesi ini yang digunakan kakak S. Kami memanfaatkan pakaian yang sudah ada dan menambah aksesoris supaya lebih terlihat sesuai dengan profesinya.

Untuk pakaian jurnalis/wartawan sendiri, umumnya tidak ada pakaian standarnya, kecuali ada SOP dari masing-masing media. Jadi kami memilih kemeja supaya terlihat semiformal. Kemeja motif kotak-kotak dipadu dengan celana panjang denim warna khaki. Supaya makin chic, dipadukan dengan rompi/vest warna hitam yang senada dengan jilbabnya. Sentuhan akhir, ditambah ikat kepala dari syal kain tenun, dan pakai lanyard sebagai ID card Jurnalis cilik. Simpel, tapi hasilnya cukup bagus dan sudah mirip dengan jurnalis versi aslinya.

Kostum jurnalis cilik

2. Penulis/Blogger

Profesi penulis, blogger, youtuber, atau content creator lainnya tentu tak bisa dikesampingkan juga untuk saat ini. Orang-orang yang bekerja di depan laptop di sudut ruang kerjanya atau di rumah, seringkali tidak punya 'seragam' alias pakaiannya disesuaikan dengan kenyamanan masing-masing. Maka, berpakaian rapi-semiformal bisa menggambarkan profesi ini. Sedikit sentuhan laptop/buku yang dibawa akan menambah kesan profesional.

3. Delivery Man

Delivery Man, atau bahasa umumnya kurir, adalah pekerjaan penting yang kadang tidak dilirik orang. Namun, hampir setiap orang saat ini membutuhkan jasanya. Bayangkan jika tidak ada kurir, bagaimana proses jual/beli online akan berlangsung? Atau pengiriman barang-barang lainnya?

Jika Ay/Bun sering mendampingi anak-anak nonton tayangan Upin dan Ipin, mungkin masih ingat episode di mana anak-anak diminta oleh Cikgu untuk menceritakan cita-citanya. 

Ada satu hal yang membuat trenyuh, Fizi dengan pemikirannya yang out of the box, ingin menjadi petugas sampah. Saat ditanya alasannya, jawabannya bikin terharu. Ia senang jika lingkungannya bersih, artinya petugas sampah itu sangat mulia dan bermanfaat.

Kembali ke kostum delivery Man, kita bisa menggunakan setelan kemeja/safari dengan celana panjang. Tambahkan juga name tag atau pin yang menggambarkan tempat dia bekerja. Tambahkan aksesoris pendukung seperti tas ransel, atau box yang akan "dikirimkan".

4. Atlet

Bagi anak-anak yang sejak kecil berminat di bidang atletik, bisa memanfaatkan seragam yang sudah dipunya untuk mengikuti karnaval. Tambahkan juga perlengkapan yang dipunya (jika ada), dan atau medali yang pernah didapatkan ananda. 

5. Ustadz/Ustadzah

Kostum yang paling simpel untuk anak-anak yang bersekolah di sekolah Islam, atau dari keluarga muslim: kostum ustadz/ustadzah. Cukup menggunakan busana muslim/ah terbaik, dengan sedikit polesan. 

6. Fotografer

Hampir sama dengan wartawan/jurnalis/reporter, rata-rata fotografer tidak memiliki seragam baku kecuali dari instansi masing-masing.

Ay/Bun bisa memanfaatkan kemeja anak-anak yang sudah tersedia dan menambahkan aksesoris seperti kamera mainan

7. Instruktur Olah Raga

Profesi instruktur olahraga saat ini juga menjadi profesi yang cukup dilirik. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, dan trend pola hidup sehat yang makin berkembang di masyarakat, menjadikan profesi sebagai instruktur olahraga (zumba, yoga, senam, dll) makin dicari.

Gunakan pakaian olahraga lengkap, sepatu sport, dll.

8. Koki/Chef

Banyak anak-anak yang ingin menjadi chef. Di sekolah juga sering diadakan kegiatan cooking class di mana anak-anak belajar untuk memasak.

Ay/Bun bisa menggunakan pakaian di rumah lalu lengkapi dengan apron dapur dan topi chef yang bisa dibuat sendiri dari kertas.

9. Guru

Guru, profesi yang sangat mulia. Tak sedikit anak yang ingin menjalani profesi ini. Tam terkecuali saya dulu, cita-cita saya saat kecil ingin menjadi guru atau dokter. Qadarullah, "hanya" menjadi "guru" untuk anak-anak saya.

Untuk kostum guru, bisa menggunakan kemeja dan celana panjang untuk anak laki-laki, tunik dan rok serta jilbab segiempat untuk anak perempuan. 

Tentunya, jika ada aksesoris tambahan, akan lebih baik. Misalnya, sepatu pantofel, kacamata, name tag di dada, dll. 

10. Ilmuwan

Ilmuwan identik dengan kerja di lab, menggunakan kacamata pelindung dan jas lab. Nah, profesi ini juga jarang dilirik orangtua saat karnaval anak. Umumnya, orang tua lebih memilih profesi dokter, perawat, polisi, tentara, pilot, pramugari, dll.

Untuk kostum profesi ilmuwan, bisa memanfaatkan kemeja yang sudah tidak terpakai sebagai "jas lab". Kemeja lengan panjang warna putih oversized bisa dipotong bagian lengannya menyesuaikan ukuran anak-anak. Tambahkan dengan kacamata mainan, name tag, dan membawa board serta pulpen. Seolah-olah ilmuwan cilik ini sedang bekerja di dalam laboratorium dan mencatat laporan hasil pengamatannya.

Mengikuti kegiatan sekolah seperti karnaval Agustusan dengan tema profesi, tak harus dengan pengadaan baju baru. Kita bisa memanfaatkan pakaian yang sudah ada di rumah. 

Namun, tak ada salahnya juga jika Ay/Bun ingin membeli kostum, apalagi jika kemudian bisa digunakan kembali oleh adik-adiknya atau dipinjamkan ke anak lain. 

Nah, Ay/Bun ada ide lain untuk kostum dari lemari sendiri? Yuk, sharing di kolom komentar.

Semoga bermanfaat,

Salam, 

Posting Komentar

Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Intellifluence Logo Link Banner