Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bermain Hujan

Hasna bermain hujan saat berkunjung kerumah teman
Siapa bilang hujan bikin sakit?! Yang ada adalah kita yang kurang tepat merawat diri setelah kehujanan, dan mungkin faktor imunitas yang sedang turun.

Banyak pakar mengatakan hujan bisa membuat anak cerdas. Dan saya setuju, meskipun sampai sekarang belum mengizinkan sikecil bermain hujan di luar. Mungkin nanti setelah agak besar dan ingin main hujan akan kuizinkan sembari kusiapkan air dan camilan hangat supaya setelah ia asyik bermain bisa langsung menghangatkan diri. Hm..

Untuk usianya sekarang yang masih 22 bulan, kumulai dengan mengenalkan hujan. Aktivitas ini sebenarnya sudah dimulai sejak ia mulai belajar mengucapkan kata. Saat hujan turun, aku bercerita bahwa hujan turun dan itu adalah rahmat dari Allah. Sambil menjelaskan bahwa salah satu do’a yang dikabulkan adalah do’a saat hujan turun.

Setelah itu kuajak ia membaca do’a saat hujan, mengucapkan berkali-kali dan mengajaknya menirukan. Setelah itu, mengajak ia keluar merasakan titik-titik hujan yang turun di telapak tangannya.

Dengan aktivitas ini melatih motorik halus, yaitu sikecil merasakan titik hujan yang dingin jatuh di telapak tangannya.
Melatih motorik kasar, saat mengajaknya berjalan atau berlari keluar rumah melihat hujan.
Melatih kognitif, dengan mengajaknya berbicara dan berhitung. Tentu, selain melihat hujan di luar juga bisa sambil mengamati kendaraan yang lewat atau tanaman dan binatang kecil yang ada di sekitar.
Terakhir, belajar agama yaitu belajar berdo’a saat hujan turun dan mensyukuri rahmat Allah berupa hujan.

Mudah dan mengasyikkan bukan?

Posting Komentar untuk "Bermain Hujan"