JADI RAJA DAN RATU SEHARI
Daftar Isi
Menjadi Ratu Cantik
nan Syar’i
Busana nikah islami. dok.pribadi |
Ada yang lagi nyiapin hari bahagia alias nikah? Yuk
mari, kita kupas sedikit tentang beberapa pernak-perniknya.
Salah satu yang terpenting dan menjadi sorotan dalam
perhelatan besar ini adalah riasan pengantin. Bagi laki-laki agaknya tidak
menjadi masalah. Namun bagi mempelai wanita harus benar-benar diperhatikan.
- Menutup Seluruh Badan Kecuali Yang Dikecualikan
- Bukan Berfungsi Sebagai Perhiasan
- Kainnya Harus Tebal, Tidak Tipis
- Harus Longgar, Tidak Ketat
- Tidak Diberi Wewangian atau Parfum
- Tidak Menyerupai Pakaian Laki-Laki
- Tidak Menyerupai Pakaian Wanita-Wanita Kafir
- Bukan Pakaian Untuk Mencari Popularitas
Selain itu, busana muslimah pun
harus:
- Tidak tipis dan menerawang
- Tidak memperlihatkan lekuk tubuh
- Warnanya tidak mencolok
- Tidak seperti punuk unta
- Tidak tabarruj
Lalu, bisakah kita mengaplikasikan itu dalam
pernikahan? Sementara biasanya seorang wanita ingin terlihat berbeda dan
menjadi pusat perhatian saat menikah?! Jawabannya tentu saja bisa. Islam adalah
agama yang moderat, yang tidak saklek namun punya aturan-aturan yang sangat
mengikat.
Menukil sebuah kisah pada waktu rasulullah datang
untuk menikahi Aisyah, saat itu Aisyah kecil sedang bermain lalu ibundanya
segera mengajaknya masuk rumah untuk memandikan dan mendandaninya agar
terlihat rapi.
Dari kisah tersebut tentunya kita bisa mengambil
ibroh bahwa saat diadakan pernikahan (khususnya saat ijab-qabul), sebaiknya
mempersiapkan diri dengan baik. Mandi dan berhias diri. Namun harus
berhati-hati agar terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat seperti
tabarruj.
Mencoba me-list beberapa hal yang perlu diperhatikan
saat akan melangsungsan walimatul ‘ursy agar tetap dalam koridor syar’i.
Perias muslimah
Ini menjadi
syarat pertama agar kita terhindar dari bersentuhan dengan yang bukan mahrom.
Saat ini suah bertebaran di berbagai kota bahkan di kota kecil seperti
Wonosobo, perias muslimah yang biasa menjadi refferensi bagi para muslimah.
Perias muslimah
ini tidak hanya berarti dia seorang muslimah tapi dengan riasan gaya
bebas. yang dimaksud di sini adalah perias muslimah yang komitmen merias muslimah
lengkap dengan hijabnya.
Yang menjadi
cacatan juga, tidak kerok alis dan tidak pasang bulu mata (kalau ini biasanya
optional sama yang minta dirias, so… yang mau nikah/wisuda, usahakan tidak ya).
Oia, kalau di
Wonosobo ada salon Muslimah yang ada di Jl. Veteran Wonsosobo, pemiliknya Bu Ina
yang cantik dan ramah serta baik hati. Hehehe. Btw Bu Inna juga melayani rias
panggilan ke luar kota ko, selama beliau bisa/waktunya sesuai karena beliau
juga seorang guru. Ini CP bu Ina: 085 640 298 277.
Kalau di kota besar ada
muthia salon, ada juga banyak salon muslimah yang biasanya didirikan oleh
muslimah yang capable dan memahami pentingnya berperan di jalur ini.
Make up halal
Kenapa harus
halal?! Tentu karena kita seorang muslim dan akad nikah adalah ibadah yang
bernilai besar. Ikhlaskah jika dalam ibadah itu ada terselip barang haram dalam
tubuh kita?!.
Bisa ko
ditanyakan sama periasnya waktu survey salon. Untuk riasannya pakai apa?
Mungkin banyak produk-produk yang ‘katanya’ halal tapi belum ada sertifikat
halal. Untuk itu usahakan memakai produk yang sudah mendapat sertifikat halal
dari MUI.
Make-up halal
ini juga terkait sunnah shalat dua rakaat setelah ijab qabul. So, biar bisa
langsung shalat tanpa ada barang-barang yang tidak halal menempel di tubuh
kita, wajib dong pakai yang halal.
www.kosmetikwardah.com |
Pakaian yang lebar dan tertutup
Ini yang tidak
mudah karena umumnya pakaian pengantin di desain untuk memperlihatkan tubuh
indah si pengantin perempuan, khususnya kebaya. Sekarang, banyak alternative
busana pengantin mulai dari tradisional hijab, modern, atau bahkan bisa
mengkombinasikan kebaya dan dress/gamis.
Usahakan memaki
pakaian yag tidak ketat (jika terpaksa ketat, jilbabnya dibuat lebar dan
menutupi bagian-bagian tertentu).
Lebih
meyakinkan tentunya jika kita bisa mendesain sendiri pakaian nikah, pilih bahan
sendiri, lalu dijahit sesuai keinginan agar bisa menyesuiakan dengan badan
sekaligus memilih agar bajunya tidak terlalu ketat.
Kekurangannya,
jika menjahit sendiri tentu akan menambah budget. Opsi lainnya adalah Memesan
baju ke salon (dengan tambahan biaya), Pihak salon akan membuatkan
sesuai keinginan kita). Atau opsi terakhir memakai baju yang sudah tersedi di
salon (koleksi salon) dan di fitting dengan badan kita. Yang terakhir tentu
lebih praktis dan hemat, karena pihak salon cukup merombak sedikit
jahitan baju yang sudah ada/menambahkan aksesoris lain tanpa harus membuat baju baru lagi.
jilbab nikah lebar |
Jilbab pun
menjadi penting. Acapkali seoang muslimah yang sehari-hari berjilbab lebar
harus mehanan tangis saat menikah karena harus berjilbab kecil.
Hal ini juga
perlu dikomunikasikan dengan keluarga dan perias, karena bisa jadi perias (yang
bukan specialis jilbab syari) kurang memahami aturan2nya, atau pihak keluarga
yang tidak ingin melihat anaknya menikah dengan jilbab lebar. Padahal jika kita
pandai mengreasikan, jilbab lebar untuk menikah pun bisa terlihat anggun dan
trendi. Siapa yang tidak mau tetap syar’I dan trendi?!.
Saat ini, kita
pun tak perlu bingung untuk mencari inspirasi model jilbab syar’I dan trendi
karena di internet banyak tersedia tutorial hijab syar’i.
Riasan yang sederhana dan tidak mencolok
Lagi-lagi hal
ini pun perlu dikomunikasikan dengan pihak keluarga dan periasnya. Sebagian
besar keluarga masih merasa aneh jika ada orang menikah tapi dandanan seadanya.
Nah, saat ini teknologi alat rias dan keahlian tangan periasnya bisa
memunculkan wajah bermake-up untuk menikah tapi terihat natural dan tidak
menor. Jangan sampai deh pas nikah jadi kayak ondel-ondel.
Modifikasi busana daerah dengan jilbab syar’i
Di beberapa
daerah yang masih kental menganut adat istiadat setempat, merias pengantin
dengan busana adat bisa dikatakan wajib. Kita pun harus mengomunkasikan hal ini
kepada pengangku adat dan keluarga. Jangan sampai acara yang sakral dan
penjanjian setengah agama itu menjadi berkurang berkahnya karena kita hanya
mendahulukan kepentingan adat. Sebisa mungkin usahakan untuk win-win solution:
tetap sesuai syar’I sekaligus sesuai adat.
Untuk busana
adat pengantin seperti di minang atau di Makassar sepertinya lebih mudah
dimodifikasi dengan jilbab dibandingkan daerah lain. Tapi sekali lagi zaman
sudah berubah dan riasan pernikahan adat yang dimodif dengan busana muslimah
pun sudah tak asing lagi. Contohnya adat jawa dengan tetap memakai gambar seperti rambut di
dahi dan cunduk menthul tapi tetap berjilbab.
Tidak seperti punuk unta
Tidak seperti punuk unta
Ini penting
juga buat perhatian karena seringkali ini dianggap biasa oleh banyak muslimah.
Di toko busana muslim pun banyak dijual dalaman jilbab yang ada busanya
sehingga bisa mempercantik penampilan berjilbab karena rambut seolah disanggul
sebelum dipakaikan jilbab.
Meskipun tidak
memakai sanggul dan menggantinya dengan busa atau daun pandan, tetap saja
membentuk sanggul di balik kerudung. Jadi perlu sekali berhati-hati agar
penampilan tetap dalam koridor syar’I bukan hanya karena ingin tampil cantik.
Jika rambutnya
memang panjang, tak masalah digulung seperlunya dan disembunyikan dibalik
kerudung, tapi bagi yang rambutnya pendek tak perlu menambahkan agar terlihat
seolah rambutnya panjang. Apa mau tamu yang datang (notabene banyak non mahrom
juga) bisa mengira-ngira seberapa panjang rambut kita?!.
Terkadang ada
salon yang membebaskan kita memilih aksesoris sendiri atau memang pengantin
ingin mempunyai aksesoris agar bisa disimpan dan dijadikan kenangan. Untuk itu,
perlu memilih aksesoris yang tepat dan reusable agar aksesoris yang kita punya
itu bisa dipakai kembali tidak hanya menjadi pajangan/simpanan.
Ada banyak
alternative aksesoris mulai dari yang berbahan logam mulia seperti emas, sampai
yag bahan biasa atau kreasi dari kain perca. Sesuaikan dengan tema pernikahan
dan konsep yang akan dibawa. Usahakan aksesorisnya tidak terlalu mencolok tapi
terlihat chic saat dikenakan. Jika cukup menggunakan rangkaian melati dan bunga
hidup saja, itu pun sudah cukup elegan. Sekarag pun ngetrend orang menikah
membawa bouquet bunga (yang kalau orang di luar negeri umumnya setelah menikah
ada tradisi melemparkan bouquet kepada para tamu, dan yang mendapatkanya akan
segera menyusul. Mungkin seperti di Jawa ada kepercayaan kalau bisa mendapat
melatinya akan segera menyusul menikah juga) _mitos yang tak perlu dipercaya_
Nah, bisa juga kita
menggunakan bouquet yang cantik tapi dari bahan yang awet seperti bouquet dari
bunga kanshazi dipadu dengan bros cantik. Elegan dan bisa kita jadikan penghias
ruangan yang chic setelah acara usai.
Singgasana
Raja dan Ratu
Bagi setiap pasangan tentu menginginkan segala hal
yang terbaik, yang sempurna jika kita tak mengingat bahwa kesempurnaan hanya
milik Allah. Tentunya dekorasi panggung dan singasana sang pengantin pun
berharap yang terbaik.
Lagi-lagi berkaitan dengan budget dan tema/konsep
penikahannya. Tentu berbeda dekorasi pernikahan untuk menikah dengan konsep
minimalis dan tradisional. Perlu diperhatikan juga, dekorasi hanyalah bagian
dari hiasan di upacara pernikahan, ada atau tidak dekorasi yang terpenting
adalah syarat dan rukun nikahnya telah terpenuhi.
dekorasi nikah |
Saat bisa mengusahakan dekorasi sesuai dengan
keinginan tentulah sangat bersyukur, namun jika belum bisa pun tetap harus
bersyukur sembari bersabar.
Untuk menghemat budget, dekorasi yang sederhana bisa
kita kreasikan sendiri dari bahan-bahan di sekitar. Cukup kertas, kain, dan
benda-benda lain bisa menjadi dekorasi indah.
Dekorasi minimalis yang tak membutuhkan banyak dana
juga bisa menjadi alternative. So, pintar-pintar mengatur anggaran dengan
keinginan, karena hari pernikahan hanya sebentar lebih bijak jika ada tabungan
untuk hari-hari setelah menikah.
Tamu yang datang pun akan merasa senang dengan
pengantin yang sumringah menyambut tamunya meskipun dengan dekorasi yang sangat
sederhana dibanding pengantin yang tak ramah dengan dekorasi megah.
Dalam memilih dekorasi, jangan sampai terbersit dalam
hati untuk menyombongkan diri dengan dekorasi dan pakaian mewah-megah dan
pemborosan. Yang dicari dalam perhelatan pernikahan adalah keberkahan dan
do’a-do’a dari para tetamu yang hadir.
Rekomendasi
Perias dan Salon Muslimah (untuk pernikahan dan wisuda)
- Di Bandung : Shafa Muslimah, link facebook: https://www.facebook.com/ShafaRumahCantikMuslimah?fref=ts
- Di Semarang: Salon Muthia (di Semarang di Jl. Lamper no 45 dan di Ruko Jl. Woltermonginsidi)
- Semarang: Salon Jilbab Annisa, link Facebook: https://www.facebook.com/moetimoet.whae?fref=ts
- Semarang: Salon Muslimah Hafeedza, link facebook: https://www.facebook.com/hafeedza.muslimah?fref=ts
- Wonosobo-Temangung-Magelang-Banjarnegara-Purbalingga-Purwokerto: Salon Muslimah, Jl. Veteran Wonosobo. CP bu Ina 085 640 298 277
Rekomendasi
Wedding Aksesoris & Souvenir
- Hana Nahla fabric art, facebook: https://www.facebook.com/renygk?fref=ts
- A & A Souvenir, facebook: https://www.facebook.com/aruni.uniquehamidah?fref=ts
Moga bermanfaat, kawan. Selamat menyiapkan hari bahagiamu!
Jangan lupa menyiapkan juga hari-hari panjang setelahnya. Semoga berkah Allah
menyertaimu sekarang dan selamanya. Aamiin.
NB: buat yang mau wisuda juga lho… ^^
_@Rien_
Mohon untuk tidak menyematkan link hidup dan spamming lainnya. Jika tetap ada akan saya hapus.
Salam,